Siswi kelas 5 SD Asal Cisewu, lolos menjuarai event Bumi Upi Milari Bakat dalam rangka "Mieling Poe Indung 2024" se Kabupaten Garut

Update Pusaka News - Adalah Naya seorang siswi kelas 5 asal SDN 3 Cisewu lolos menjuarai event Bumi Upi Milari Bakat dalam rangka "Mieling Poe Indung 2024" se-kabupaten Garut

Setelah melewati beberapa tahap di babak penyisihan yang mulai sejak tanggal 16 Desember lalu, dari 150 lebih peserta akhirnya Naya lolos memasuki babak final di Kategori C (usia kelas 4-6 SD) dengan 6 pesaing lainnya yang digelar pada senin pagi hingga malam (23/12/2024) di Bumi Upi Cafe & Resto Garut maka kelima dewan Juri pun menetapkan Naya Adisha Azzarra sebagai Juara Pertama

Putri kelahiran Cisewu 11 tahun yang lalu itu menampilkan kemampuannya di bidang tari jaipong yang koreonya dibimbing langsung oleh Amey sang penari jaipong asal Cisewu jebolan Pendidikan Seni Tari UPI Bandung

Naya sendiri merupakan anak pertama dari dua bersaudara pasangan Shanti dan Adin Slamet yang merupakan warga Kampung Citeureup Desa/Kecamatan Cisewu Kabupaten Garut itu memiliki bakat menari secara otodidak


Menurut sang Ibu berawal dari tontonan tarian jaiping di media sosial youtube anaknya sering mempraktekannya sendirian tanpa adanya bimbingan

"Kalau bakat seni sebenarnya mungkin dari saya kebetulan waktu saya masih SD pun sering belajar menari di sekolah, hehehe... kalau diarahkan sama sekali saya tidak pernah mengarahkannya, itu mah bener-bener belajar sendiri" 

Namun tambah Shanti, setelah kelas 1 SD bakat itu makin kelihatan, akhirnya ia pun sering diarahkan oleh gurunya dan ikut dipentaskan pada acara-acara di 

"Makin kesini makin nampak bakat menari yang dimilikinya akhirnya sering dibimbing oleh gurunya, nah setelah memasuki kelas 2 SD baru dibimbing oleh teh Amey karena saya tahu persis kalau teh Amey ahlinya dibilang tari" Kata Santi sang ibu dari Naya

Selain Amey, bimbingan dan pengembangan bakat de Naya pun dibantu oleh Kang Latief Elang yang merupakan pimpinan salah satu Radio Komunitas di Cisewu yakni RASI FM, dimana setiap ada acara-acara baik acara radio maupun peringatan hari-hari besar nasional, dirinya sering diminta untuk tampil.
"Pertama saya ajak dek Naya tampil menari ini pada salah satu kegiatan Hari Kesehatan Nasional di Kecamatan Talegong, kalau gak salah sebelum musim covid, dari sana saya tertarik karena banyak kelebihan yang ia miliki" Kata Latief

"Nah selanjutnya saya sama Amey membuat garapan tarian pada acara radio dengan tema Unjuk Kabisa Anak Desa akhir tahun 2012, selepas itu saya ajak lagi pada tahun 2013 dalam rangka Mapay Lembur Cisewu dan terakhir dia tampil pada agustus taun ini dalam kegiatan Miara Lembur Nyegah Tina Bewara Wadul, yaitu kemasan acara dalam rangka membentengi berita bohong bersama Tular Nalar" Lanjut Latief

Dengan diraihnya juara pertama se-kabupaten Garut ini Latief pun ikut bangga dan mengapresiasi kemampuan yang dimiliki Naya

"Terus terang kami ikut bangga, karena De Naya ini telah ikut mengharumkan nama Cisewu di kancah Kabupaten Garut, kebetulan sejak pendaftaran hingga babak penyisihan saya ikut mengurusinya, hanya saat Final ini saya tidak ikut hadir karena sesuatu hal, jelasnya saya sebagai warga desa bangga dengan prestasi yang dimiliki de Naya" pungkas Latief